Tingkatkan Produk Asi Dengan Daun Katuk

Daun katuk sudah banyak dikenal orang sebagai pelancar air susu ibu. Penelitian epidemiologis dan survei membuktikan bahwa orang yang makan daun katuk sebagai bahan sayur, adalah untuk meningkatkan produksi ASI (menurut pendapat Prof. DR. H. Sardjono Santoso, D.S.F.K. guru besar Bagian farmakologi dan Terapeutik, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia).

Pada umumnya daun katuk digunakan sebagai sayuran. Namun demikian di Indonesia daun katuk banyak digunakan untuk :

–     Melancarkan air susu ibu

–     Obat borok dan bisul

–     Menurunkan demam

–     Membersihkan darah kotor2,3)

CARA KONSUMSI SECARA ALAMI :

1. Sebagai lalapan

Pilih 50 gram daun katuk yang mulus dan segar, bersihkan dari tangkai-tangkainya, lalu cuci bersih. Sementara itu, didihkan segelas air dan tambahkan seperempat sendok teh garam. Masukkan daun katuk ke dalam air yang mendidih, aduk-aduk lalu tutup selama 3-4 menit. Setelah itu angkat dan tiriskan.

2. Sebagai sayur

Bersihkan daun katuk, lalu rebus air bersama bumbu yang sudah dilembutkan. Masukkan daun katuk ke dalam rebusan air, aduk-aduk dan tutup. Biarkan selama 5 menit, lalu angkat.

3. Sebagai minuman

Ambil 300 gram daun katuk yang segar dan bersih, kemudian rebus dengan 1,5 gelas air selama 15 menit. Saring rebusan dan minum air hasil saringan tersebut.

Pada era modern seperti sekarang ini sudah banyak dijumpai yang lebih praktis penggunaannya yaitu dalam bentuk ekstrak yang sudah dikemas dalam sediaan kapsul.

PENELITIAN YANG TELAH DILAKUKAN TERHADAP DAUN KATUK

Djuniati. Kustifah, Jurusan Biologi, FMIPA Universitas Airlangga pada tahun 1991 telah melakukan penelitian pengaruh infus daun katuk terhadap produksi air susu ibu. Dari hasil penelitian tersebut ternyata infus daun secara per oral dapat meningkatkan kuantitas produksi air susu ibu.1)

Selain itu adanya penelitian dari Agik Suprayogi, Fakultas Kedokteran Hewan IPB pada tahun 1993 melakukan penelitian pengaruh pemberian daun katuk terhadap peningkatan produksi susu domba. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata larutan ekstrak daun katuk 20% yang diberikan secara in vitro dapat meningkatkan produksi air susu >20%. Komposisi susu tidak berubah, terjadi peningkatan aktifitas metabolisme glukosa sebesar >50%

Dari penelitian tersebut tidak perlu diragukan lagi bahwa mengkonsumsi daun katuk adalah upaya untuk meningkatkan produksi ASI bagi ibu-ibu menyusui.

Rewrite by : A. Amalia Dahlia, S.Farm

Literatur :

1.     Kardono, L, 2003, Selected Indonesian Medicinal Plants Monographs And Descriptions, Volume 1, Jakarta: Grasindo, Hal.402-415.

2.     Anonym, 1995, Medicinal Herb Index In Indonesia, PT. EISAI Indonesia, Jakarta, hal. 100.

3. Anonim, 2000. Acuan Sediaan Herbal Edisi Pertama, DEPKES RI, hal.109-111

Download PDF

About Nadjeeb

Dosen Fak. Farmasi Universitas Muslim Indonesia, Makassar-Sulawesi Selatan; Indonesia

Posted on Maret 11, 2011, in Fitoterapi, Penelitian Tumbuhan Obat and tagged , , . Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.

Tinggalkan komentar